KUDUS,suaramuria.com – Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kudus telah mengumumkan sebanyak 27 orang calon anggota Panwascam yang lolos seleksi hingga tahap test tertulis. Sayangnya, jumlah keterwakilan perempuan masih minim.
Sebanyak 27 calon anggota Panwascam ini tengah menjalani tes kesehatan dan pemeriksaan bebas narkoba, sebelum dilantik, Sabtu (29/10) mendatang.
Dari 27 calon anggota Panwascam yang akan terlantik pada tanggal 29 Oktober 2022, didominasi wajah baru.
Pasalnya orang-orang lama banyak yang tidak lolos saat tes tertulis. Dari sebanyak 27 orang yang akan dilantik itu, hanya ada tujuh orang perempuan terpilih dalam tes wawancara yang dilakukan sejak tanggal 20 sampai 23 Oktober 2022 oleh pimpinan Bawaslu Kudus.
BACA JUGA : Bawaslu Kudus Jadikan Jepangpakis Desa Anti Politik Uang
Dengan jumlah itu, keterwakilan perempuan hanya 25,93 persen. Kuota ini masih jauh dari ketentuan kuota afirmatif sebanyak 30 persen.
Ketua Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Kudus selaku Ketua Pokja rekrutmen panwascam Eni Setyaningsih mengatakan, Bawaslu Kudus sudah sangat memperhatikan dan membuka peluang seluas-luasnya bagi kalangan perempuan.
Bawaslu terus mendorong kalangan perempuan agar terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Kami juga telah memperpanjang masa pendaftaran bagi kecamatan yang masih belum terpenuhi ketentuan afirmasi 30 persen perempuan seperti di kecamatan Kota, Undaan dan Bae. Namun hingga tes terakhir hanya tujuh peserta perempuan yang lolos,” katanya.
Jumlah anggota Panwascam masing-masing tiga orang per kecamatan. Total ada Sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus. Dengan jumlah itu, kuota Panwascam di Kabupaten Kudus yang akan dilantik nantinya berjumlah 27 orang.
Tes Kesehatan
Koordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kudus Rifan berharap kepada Panwascam yang akan terlantik dapat bekerja secara profesional, imparsial, mandiri, transparan dan berintegritas.
Sebelum pelantikan, mereka harus sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani dilakukan di poli Jiwa RSUD Kudus oleh dokter Agung KS, Sp.KJ.
Sebelum pemeriksaan mereka harus mengerjakan 350 soal terkait tentang kepribadian masing-masing. “Peserta juga harus mengumpulkan sampel urine saat pelaksanana tes itu untuk pemeriksaan bebas narkoba,” katanya. (srm)