KUDUS, suaramuria.com – Aksi “istirahat” tim relawan Cekathil Link memakamkan jenazah pasien Covid-19 setelah relawan tersinggung dengan pernyataan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus akhirnya berakhir.
Ketua DPRD Kudus Masan bersama Kapolres Kudus Aditya Surya Dharma menyambangi markas relawan di kompleks kantor BPBD Kudus, Minggu (16/8) malam. Masan membujuk para relawan untuk tidak terpancing dengan pernyataan-pernyataan yang kurang menyenangkan.
Ketua DPRD Kudus Masan meminta para tim relawan pemakaman jenazah suspect maupun positif Covid-19 untuk bertugas kembali. “Mengingat kondisi saat ini masih sangat mengkhawatirkan, keberadaan tim relawan ini sangat dibutuhkan,” kata Masan.
BACA JUGA : Tim Cekathil Link Mogok, RSU Kudus Kebingungan Makamkan Jenazah Pasien Corona
Masan menambahkan, pihaknya akan segera memanggil Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dalam waktu dekat ini. Pihaknya berharap dalam rapat koordinasi tersebut bisa menuntaskan permasalahan pemakaman jenazah suspek maupun positif Covid-19.
Koordinasi anatara rumah sakit dan Dinkes harus berjalan kompak. “Sejak awal kami sudah meminta Dinkes dan jajarannya hingga level bawah untuk ikut aktif dalam kegiatan pemulasaran maupun pemakaman jenazah pasien Covid-19 ini. Jangan karena sudah ada relawan, mereka santai-santai saja,” katanya.
Masan tak lupa mengucapkan terima kasih atas kinerja relawan cekathil link. “Kawan-kawan relawan harus tetap semangat berjuang, sing sabar diniati ibadah. Kami akan berkoordiansi dengan DKK untuk membenahi komunakasi ini,” katanya.
Hal senada diungkapkan Kapolres Kudus AKBP Adhitya Surya Dharma. Ia meminta para relawan tetap aktif dalam pemakaman jenazah suspek maupun positif Covid-19. Jasa para relawan ini cukup besar dan sangat membantu.
Lakukan Edukasi
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Budi Waluyo menyatakan, tim cekathil link kembali turun setelah bujukan dan kunjungan Ketua DPRD Kudus dan Kapolres Kudus, Minggu malam.
Pihaknya berharap, Dinkes Kudus dan instansi terakit aktif melakukan edukasi kepada masyarakat di lapangan saat pemakaman jenazah pasien Covid-19. “Malam ini (Minggu malam) sudah aktif kembali para relawan , karena sudah ada satu jenazah yang menunggu untuk dimakamkan,” katanya.
Sebelumnya, tim cekathil link sempat mogok setelah tersinggung dengan pernyataan Juru Bicara GTPP Covid-19 dokter Andini Aridewi pada kegiatan konferensi pers di Kantor Dinkes Kudus, Sabtu pagi.
Andini mengatakan, Dinkes telah memberikan pelatihan pemulasaran jenazah infeksius di 132 desa dan kelurahan di Kabupaten Kudus. Namun kenyatannya, relawan selama ini bekerja sendiri di lapangan.
Setiap terjadi gesekan dengan warga atau keluarga, relawan juga merasa tidak ada tim dari Dinkes yang turun membantu. Relawan juga terganggu dengan pernyataan adanya dana insentif yang telah diberikan kepada mereka. Padahal selama ini, mereka bertugas tanpa dibayar sepeser pun. (SRM)