KUDUS, suaramuria.com – Maraknya keberadaan wanita malam di Balai Jagong turut menjadi sorotan wakil rakyat. Ketua DPRD Kudus Masan meminta OPD terkait rutin menggelar razia di Balai Jagong, agar tidak semakin banyak praktik tersebut muncul di pusat keramaian di Kabupaten kudus.
Masan mengatakan, tempat publik itu dibangun untuk sarana olahraga dan wisata keluarga di kabupaten kudus. Jangan sampai keberadaannya justru menjadi lokasi praktik prostitusi terselubung.
“Saya setuju dengan tindakan tegas Bupati Kudus untuk menertibkan keberadaan praktik prostitusi terselubung di tempat publik. Jangan sampai wajah Balai Jagong berubah menjadi tidak baik,” katanya.
BACA JUGA : Patroli Malam Takbiran, Hartopo Pergoki Wanita Malam di Balai Jagong
Masan melihat langsung adanya sejumlah wanita malam yang diduga menjual jasanya saat mengikuti patrol pengamanan malam takbiran bersama Bupati Kudus HM Hartopo dan jajaran Forkopimda, Rabu (12/5) malam.
Sebagai tempat keramaian, potensi penyimpangan di tempat itu sangat terbuka lebar. Karena itu, penertiban dan pembinaan kepada para PKL harus terus digiatkan. Para PKL juga perlu dibina agar tidak memberi peluang bagi para pekerja seks perempuan.
Jika ditemukan adanya unsur kesengajaan para PKL yang memberi tempat kepada para wanita malam, maka PKL tersebut harus ditindak tegas. “Jika perlu cabut izinnya. Tidak boleh lagi berjualan di lingkungan Balai Jagong,” katanya.
Efek Jera
Hal ini penting untuk memberikan efek jera bagi para PKL. Menurut Masan, para PKL juga wajib menjaga lingkungan Balai Jagong agar tidak menjadi lokasi praktik prostitusi terselubung di Kabupaten Kudus.
“Penyakit masyarakat harus ditertibkan. Apalagi ini diruang publik. Jika ini dibiarkan, warga kudus tentunya akan risi jika beraktivitas di tempat publik itu,” katanya.
Masan juga mengimbau agar warga Kudus menghindari kerumunan di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini. Kerumunan warga berpotensi munculnya penularan virus Corona. Apalagi tren penderita Covid-19 di Kabupaten Kudus sebulan terakhir naik signifikan.
“Jangan sampai momentum Lebaran nanti justru menjadi booming penderita Covid-19. Protokol kesehatan wajib dilaksanakan secara ketat. Selalu pakai masker dan hindari kerumunan,” pesannya. (srm)