PATI, suaramuria.com – Dua kelompok remaja terlibat bentrok di hari kemerdekaan Republik Indonesia. Seorang pria meregang nyawa dan dua lainnya mengalami luka cukup serius setelah dua kelompok terlibat bentrok di utara perempatan jalur lingkar selatan tepatnya di Desa Mustokoharjo, Kecamatan Kota, Kabupaten Pati, Senin (17/8) dini hari.
Tak kurang dari 24 jam dari kejadian, tim Reskrim Polres Pati berhasil meringkus delapan orang yang diduga terlibat dalam bentrok berdarah tersebut.
Ironisnya sebagian besar pelaku bentrok berdarah itu diketahui merupakan anak di bawah umur. Yakni antara 15 hingga 18 tahun. Setidaknya 8 orang pemuda telah diamankan lantaran diduga terlibat.
Sementara tiga lainnya hingga saat ini telah dimasukkan daftar pencarian orang (DPO). Disinyalir mereka terpengaruh minuman keras saat kejadian.
Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat melalui Kasatreskrim AKP Sudarno mengamini adanya peristiwa berdarah tersebut. Kejadian kelompok remaja bentrok di hari kemerdekaan RI itu melibatkan dua kelompok pemuda.
Kejadian itu terjadi pada Senin (17/8) sekitar pukul 02.00 kemarin. Awalnya kelompok korban tengah berada di jalan utara perempatan jalan lingkar Ngantru. Lantaran sehabis hujan mereka berteduh di sebuah ruko.
Minta Uang
Sementara itu pelaku dari arah Selatan yang hendak pulang ke arah Kota tiba-tiba dihadang dan dimintai uang oleh para korban. Pelaku bahkan sempat diacungi senjata tajam berupa bendo.
Mendapat perlakuan itu, pelaku yang berhasil kembali kemudian mengadu ke kelompoknya. Rupanya kelompok pelaku pun juga telah memiliki persiapan. Mereka bahkan saat kejadian membawa sejumlah senjata tajam seperti clurit. Aksi balasan pun langsung dilakukan. Korban langsung dihujami sabetan senjata tajam.
Akibatnya seorang diantaranya meninggal dunia dan dua orang lainnya harus dilarikan ke rumah sakit. Diantara korban yang meninggal dunia diketahui bernama Satria Nugroho, warga Kecamatan Kota.
Sementara dua luka diketahui bernama Azis dan Tri Candra warga kecamatan Kota dan Kecamatan Tlogowungu. Keduanya mengalami luka bacok di punggung.
“Kedua kelompok itu disinyalir terpengaruh minuman keras. Sementara para pelaku sebagian besar justru dari anak dibawah umur,” imbuhnya.
Mendapati adanya kejadian tersebut, tim Satreskrim Polres Pati pun bergerak cepat melakukan penyelidikan. Tak sampai 24 jam delapan orang telah diamankan. Sebagian diketahui merupakan warga Kecamatan kota.
“Jadi untuk para pelaku ini kebetulan memiliki genk,” tegasnya. (SRM)