PATI, suaramuria.com – Empat kios pasar Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, terbakar pada Sabtu (8/5) malam. Akibat kebakaran tersebut kerugian pun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.00. Sementara untuk empat kios yang terbakar diketahui milik Abdur Rouf, Tukini, Rasmu dan Sukardi. Semuanya merupakan warga desa setempat.
Warga yang mengetahui adanya kobaran api berupaya memadamkan dengan alat seadanya. Setelah mendapatkan laporan, petugas pun bergerak cepat untuk ikut membantu proses pemadaman empat kios pasar desa yang terbakar tersebut.
Sedikitnya ada lima unit mobil damkar dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan satu unit damkar milik PT Garuda Food turut diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah. Selain itu juga dibantu 15 personil damkar Pati serta TNI, Polri dan masyarakat sekitar.
“Api akhirnya bisa dipadamkan satu setengah jam kemudian. Atau pukul 23.30,”terang Kasatpol PP Kabupaten Pati Hadi Santosa melalui Kabid Damkar Linmas, Mirza Nur Hidayat kemarin.
Beruntung api dapat dilokalisir sehingga tidak merambat ke kios yang lain. Saat kejadian tersebut juga tidak sampai menyebabkan korban jiwa maupun luka. Namun untuk kerugian materiil diperkirakan hingga Rp 200 juta.
“Dari empat kios tersebut dua diantaranya ludes terbakar. Sementara dua lainnya mengalami kerusakan namun masih bisa difungsikan,”terangnya.
Sementara untuk penyebab kebakaran sendiri diakuinya belum bisa diketahui. HIngga saat ini proses penyelidikan masih dilakukan petugas.
BACA JUGA : Wabup Kunjungi Dua Keluarga Awak KRI Nanggala
Meski begitu, pihaknya tetap senantiasa mengingatkan masyarakat agar dapat waspada dan berhati-hati terhadap kerawanan terjadinya kebakaran.Terutama untuk meninggalkan hal-hal yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
“Seperti membuang puntung rokok sembarangan, memasang stop kontak bertumpuk dan membiarkan kabel terkelupas, membakar sampah saat panas terik atau angin kencang serta meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan,”imbaunya.(srm)