PATI, suaramuria.com – Kepala Desa (Kades) Tlogorejo, Kecamatan Winong, Lasman mengaku resah lantaran mendapatkan ancaman pembunuhan serta pelecehan dari oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Padahal, Lasman mengaku tak mengenal dan tak memiliki riwayat bersingungan dengan yang bersangkutan. Pihaknya saat ini sendiri telah melaporkan hal tersebut ke Polres Pati.
Lasman menceritakan,kasus Kades Tlogorejo dapat ancaman pembunuhan itu bermula saat dia mendapat kiriman pesan lewat Whatsapp (WA). Lantaran masih ada urusan di Dispermades diapun tidak membalas pesan tersebut. Saat itu oknum LSM tersebut kembali mengirimkan pesan namun ganti video tentang proyek pembangunan jembatan yang ada di desanya.
Tak berapa lama oknum LSM itu kemudian melakukan panggilan video dengan Lasman. Saat itu oknum tersebut hanya tertawa namun tiba-tiba mengancam.
“Orangnya hanya cengengas-cengenges. Saya tidak tahu maksudnya apa, karena saya juga tidak kenal orangnya,” ujar Lasman dihadapan awak media di Sekretariat Paguyuban Solidaritas Kepala Desa (Pasopati), Rabu (2/9).
Kembali Menelepon
Sepulangnya dari Dispermades, Lasman sempat mampir ke rumah perangkat desanya dan menceritakan kejadian yang baru saja diterimanya tersebut. Rupanya oknum LSM tersebut kembali menelepon.
“Saat itulah dia mulai mengancam akan membunuh. Mulai dari memotong leher hingga ditembak. Kata makian pun banyak diucapkan. Bahkan sampai menyinggung Pasopati,” imbuhnya.
BACA JUGA:Terungkap! Ada Oknum Perangkat Desa Tak Netral di Pilkades
Hal itulah yang membuatnya dan keluarganya merasa resah lantaran muncul ancaman pembunuhan. Sejumlah warga desa rupanya ikut mengetahui Kades Tlogorejo dapat ancaman pembunuhan dari oknum LSM. Warga juga mengaku tidak nyaman. Akhirnya pada 27 Agustus lalu, dirinya melaporkan ancaman tersebut ke Polres Pati dengan harapan dapat segera ditindaklanjuti.
“Sekarang kemana-mana keluarga meminta saya ditemani. Setelah muncul ancaman tersebut,”ujarnya.
Sementara itu Ketua Persatuan Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Pati (Pasopati) Dwi Totok Hadi Prasetyo berharap agar kasus Kades Tlogorejo dapat ancaman pembunuhan oknum LSM tersebut dapat ditindaklanjuti oleh petugas. Hal tersebut diharapkan agar kejadian serupa tidak berulang.
“Sebelumnya juga ada satu kasus hampir mirip namun sudah dimediasi tapi sudah meminta maaf. Kejadiannya juga terjadi di Kecamatan Winong,”terangnya.(SRM)