PATI, suaramuria.com – Kerugian akibat kebakaran di Pasar Porda Juwana Kabupaten Pati ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Pemkab Pati melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) masih menghitung angka pasti kerugian kebarakan Pasar Porda Juwana, Sabtu (9/5) malam tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten pati Riyoso mengatakan, dua los bangunan pasar yang terbakar berada di blok pedagang bawang.
“Saat ini kami belum bisa menghitung total kerugian. Kami masih melakukan pendataan dan rapat untuk langkah tindak lanjutnya,” katanya melalui Kasi Pengembangan dan Pemeliharaan Widyotomo Kusdianto.
BACA JUGA : Dinsos Pati Sisir Penerima Bantuan Sosial Tunai
Namun, kerugian kebakaran pasar Porda Juwana itu ditaksir bisa mencapai puluhan miliar. Pasalnya selain bangunan gedung, barang dagangan pedagang juga cukup banyak yang hangus.
Muntamah salah seorang pedagang misalnya, mengaku mengalami kerugian antara Rp 2 hingga Rp 3 miliar. Ia memiliki empat kios di pasar tersebut.
“Saya jual sembako dengan bumbu masak. Padahal kemarin baru saja menambah stok bawang merah dan merica,” ujarnya
Kebakaran ini tentunya menjadi pukulan telak bagi pedagang. Terlebih di tengah masa sulit pandemi Covid-19 seperti ini.
Musibah kebakaran itu terjadi sekitar pukul 19.40 WIB, Sabtu (9/5) malam. Kobaran api terlihat begitu cepat membesar dari salah satu los. Angin yang begitu kencang serta cukup banyaknya barang mudah terbakar membuat api begitu cepat membesar.
Begitu mendapatkan laporan unit pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati langsung meluncur ke lokasi kejadian. Sedikitnya lima unit damkar, dibantu satu unit dari PT Garuda dan Water Canon Polres Pati ikut diterjunkan.
Lima tangki dari BPBD, PMI dan damkar juga diperbantukan untuk supply air pemadaman. Namun sulitnya akses jalan ke dalam pasar membuat proses pemadaman sempat terkendala.
Proses Pendinginan
Sekitar pukul 20.45 api berhasil dipadamkan dan dilakukan proses pendinginan. Namun titik api masih terlihat hingga sekitar pukul 03.30 WIB, Minggu (10/5) pagi.
Satu unit damkar yang masih disiagakan di lokasi, langsung memadamkan api sebelum sempat kembali membesar.
Tercatat ada dua loss dengan sekitar 50 kios yang ludes terbakar. Pasca kejadian para pedagang pun terlihat mendatangi lokasi. Mereka berupaya menyelamatkan sisa-sisa barang dagangan yang belum terbakar.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, Hadi Santosa, mengatakan api baru benar-benar bisa dijinakkan sekitar tiga jam setelah kejadian. Untuk penyebab kebakaran hingga saat ini masih dalam penyelidikan petugas.
“Kami masih menyiagakan mobil pemadam kebakaran untuk mengantisipasi masih adanya bara api sehingga memunculkan titik api kembali,” ujarnya. (SRM)