KUDUS, suaramuria.com – Banjir yang menggenangi ruas jalan Kudus – Purwodadi sepanjang sekitar 1 kilometer membuat para pengendara motor kewalahan. Melihat itu, Komunitas juang Kudus menyediakan angkutan gratis untuk para pemotor.
Wahyudi (37), salah warga Desa Undaan Tengah mengaku terbantu dengan adanya angkutan motor gratis itu. Ia yang bekerja di salah satu perusahaan di wilayah Kota Kudus terpaksa harus melintasi jalur itu.
Pasalnya terlalu jauh jika harus memutar melewati wilayah Demak.
BACA JUGA : Kurangi Dampak Banjir, Bangunan Wajib Punya Sumur Resapan Saat Urus IMB
Sebelumnya sejumlah warga juga menawarkan jasa angkut motor dengan biaya Rp 30 ribu sekali jalan.
“Jika di hitung pulang pergi harus menambah biaya Rp 60 ribu. Di tengah pandemi saat ini tentu uang sebesar itu lebih baik ditabung dulu,” katanya, Senin (8/2) sore.
Koordinator Komunitas Juang Kudus Habib Ali Subchi mengatakan, armada angkut motor ia sediakan setelah mendengar banyak keluhan warga yang mogok di tengah banjir. “Tentunya tidak semua warga mampu membayar jasa angkut yang pada awal-awal banjir mencapai Rp 50 ribu sekali jalan,” katanya.
Karena itu, Komunitas Juang DPC PDIP Kabupaten Kudus menyediakan dua armada mobil bak terbuka untuk membantu warga yang terpaksa harus melintasi genangan banjir.
“Ruas jalan yang banjir mencapai sekitar 1 kilomer lebih, yang cukup dalam genangannya. Di sepanjang jalan banyak ada lubang yang lumayan dalam,” katanya.
Penyediaan armada angkut gratis ini mulai beroperasi Minggu lalu. Dalam sehari, ia bisa mengangkut 80 unit hingga 100 unit motor yang terjebak banjir.
“Kami beroperasi mulai titik banjir di Tanjung Karang hingga Jetis Kapuan. Selama banjir masih tinggi kami akan terus beroperasi,” katanya. (srm)