KUDUS,suaramuria.com – Program Museum Kretek keliling desa digelar untuk mengenalkan koleksi satu-satunya museum di dunia yang menyimpan koleksi terkait kretek itu. Museum Kretek keliling ini menyambangi Balai Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Selasa (1/11).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Mutrikah mengatakan, kegaiatan ini menjadi upaya jemput bola mengenalkan Museum Kretek ke desa-desa.
“Sebelumnya kami sudah kenalkan ke sekolah-sekolah, kini giliran ke desa-desa wisata,” ujarnya.
BACA JUGA : Koleksi Museum Kretek Bertambah, Pengusaha Kretek Tahun 1920-an Hibahkan Barang Pribadi
Mutrikah mengatakan, di setiap desa wisata memiliki kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Mereka diharapkan menjadi tangan panjang kegiatan promosi museum ke seluruh lapisan masyarakat.
“Pada kegiatan Museum Kretek Keliling ini, kami kenalkan berbagai macam koleksi sejarah kretek, seperti alat-alat giling kretek, media promosi kretek, hingga berkas-berkas administrasi tentang kretek terdahulu,” katanya.
Sebagai museum rokok satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia, Bupati Kudus Hartopo menilai keberadaan Museum Kretek masih kurang dikenal oleh wisatawan luar daerah. Padahal, Museum Kretek menyimpan koleksi yang bernilai historis tinggi tentang perkembangan industri rokok di Kabupaten Kudus.
Wajib Kunjung
Hartopo mengusulkan agar wisatawan dari luar daerah yang singgah di Kudus wajib mampir di Museum Kretek. Tujuannya, untuk mengenalkan kekayaan budaya dan perkembangan industri rokok di Kudus.
“Kalau perlu nanti dibuat segera kami buatkan Perbupnya,” katanya.
Selain kebijakan menjaring wisatawan luar daerah, Hartopo mendorong agar museum terus menggali historis produksi rokok sehingga dapat menambah koleksi.
Apabila terdapat alat produksi rokok yang sudah tidak diproduksi, Hartopo meminta dinas berkoordinasi membuatkan replika. Sehingga koleksi makin beragam.
“Digali terus perkembangan produksi rokok. Biar koleksi makin beragam,” katanya.
BACA JUGA : Ada Temuan Baru Fosil Gajah Purba, Koleksi Museum Patiayam Bertambah
Pelaku UMKM setempat juga diajak bersinergi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kudus. Bupati meminta kerjasama baik dinas, pelaku UMKM, dan pokdarwis agar pengenalan budaya di Kudus terintegrasi.
“Pengunjung luar daerah harus diarahkan juga mengenal UMKM khas Kudus,” imbuhnya.
Salah satu peserta, Irwanti mengungkapkan lebih mengenal Museum Kretek melalui program Museum Kretek Keliling. Pihaknya yang merupakan guru SD 1 Gondosari berupaya mengenalkan Museum Kretek lebih mendalam kepada murid beserta kearifan lokal yang ada di Kudus.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu biar kami nanti bisa mengajarkan para murid lebih mencintai museum, terutama kearifan lokal di Kudus,” terangnya. (srm)