Rembang, suaramuria.com – Museum Islam Nusantara akan segera berdiri di Lasem. Saat ini, pembangunan museum itu masih terus dilakukan di selatan Masjid Jami’ Lasem.
Sekretaris Takmir Masjid Jami’ Lasem, H Abdul Azis (Gus Azis) mengatakan Museum Islam Nusantara sudah mulai dibangun sejak Desember tahun 2019 kemarin. Hingga saat ini, dia mengatakan pembangunan museum dua lantai tersebut sudah memasuki 30 persen. ”Luas museum mencapai sekitar 11 x 30 meter dengan bangunan mencapai dua lantai. Sejak Desember hingga akhir Februari, pembangunan museum sudah mencapai 30 persen,” terang dia.
Dia menerangkan apabila tidak ada kendala yang berarti, Museum Islam Nusantara tersebut diharap sudah selesai pada pertengahan tahun ini. ”Setidaknya awal Juni nanti, bangunan museum sudah selesai semua dibangun. Sehingga bisa segera dinikmati oleh masyarakat umum,” jelas anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah ini.
Gus Azis mengatakan pembangunan museum itu diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 2,5 miliar. Selain dari swadaya, pembangunan juga mendapatkan dukungan anggaran dari Provinsi Jawa Tengah.
Pustawakan Masjid Jami’ Lasem, Abdullah ”Sambua” menambahkan dana swadaya digunakan untuk pembangunan di pondasi dan lantai I. ”Sedangkan bantuan dari Provinsi Jawa Tengah difokuskan untuk penataan di lantai II,” terang dia.
Rumah Gadang
Dia menjelaskan bangunan Museum Islam Nusantara memiliki desain yang cukup unik. Yaitu berbentuk rumah gadang khas Sumatera Barat. Dia mengatakan rumah gadang itu terinspirasi oleh salah satu tokoh Islam Sultan Mahmud Minangkabau yang memilih mukim di Jejeruk Lasem. ”Selain itu, beberapa jendela kayu rencananya berukir mushaf Al Quran 30 juz,” kata dia.
Dia mengaku saat ini mendapatkan tugas untuk melakukan kajian dan penyiapan koleksi museum. Dia menerangkan hingga kemarin sudah ada sekitar 200 item yang akan dimasukkan ke museum. ”200 item yang akan menjadi koleksi Museum Islam Nusantara itu merupakan benda-benda kuno yang menjadi koleksi Masjid Jami’ Lasem,” terang dia.
Secara terperinci dia mengatakan 100 item berupa klasifikasi bata, gentong, manuskrip, koin, vas bunga, helm VOC, stambul, prasasti, mustoko, bangunan makam, mimbar masjid, lampu, paku emas, soko guru, jam dinding dan besi pintu kayu. ”Selain itu juga ada 100 item keramik dari berbagai jaman yang ditemukan di sekitar Lasem,” tandas dia. ()