KUDUS, suaramuria.com – Warga di kawasan situs purbakala Patiayam kembali menemukan fragmen fosil hewan purba. Musim hujan yang turun membuat lapisan tanah di areal situs terkikis. Fosil pun bermunculan.
Museum purbakala Patiayam kembali mencatat penemuan fragmen fosil berupa gading gajah purba sepanjangs ekitar empat meter.
Juru konservasi fosil museum Patiayam Jamin mengatakan, fosil gading gajah itu ditemukan warga di Desa Mangunrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.
BACA JUGA : Petani Temukan Fosil Gading Sepanjang 2,5 Meter di Situs Patiayam
Warga menemukan fosil itu saat tengah menggali untuk membuat saluran air. Setelah mendapat laporan tersebut, tim ekskavasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, melakukan penyelamatan.
Dari proses ekskavasi yang itu, tim kembali menemukan sejumlah fragmen fosil. Fosil fragmen gajah purba itu diperkirakan berusia 700 ribu hingga 1,5 juta tahun yang lalu.
“Fragmen yang kami temukan berukuran 80 centimeter, 1,45 meter, dan 1,83 meter. Jika digabungkan menjadi fosil gading utuh panjangnya menjadi sekitar empat meter. , 1,45 meter, dan 80 centimeter. Itu kalau digabungkan empat meter lebih,” kata Jamin.
Fosil itu diperkirakan dari jenis gajah purba atau Stegodon Trigonochepalus. Temuan fragmen fosil itu kini disimpan di Museum Patiayam yang berada di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Kasi Sejarah, Museum dan Keperbukalaan Mitta Hermawati mengatakan, nantinya fosil tersebut akan dilakukan konservasi dan rekontruksi penyempurnaan bentuk untuk kemudian di inventarisasi menjadi bagian koleksi dari Museum Purbakala Pati Ayam.
Lapisan Slumprit
Fosil gajah purba banyak ditemukan di kawasan situs Patiayam. Fosil itu kebanyakan ditemukan di lapisan formasi slumprit. Akhir tahun lalu, tim ekskavasi juga menemukan fosil gading gajah pubakala yang berbentuk utuh dengan panjang berkisar hampir tiga meter.
“Itu kami lakukan eksevasi bersama BPSMP Sangiran 2 bulan yang lalu sekitar bulan Desember, selama dua pekan. Itu juga temuan warga yang juga berada di area perhutani,” tandasnya.
Hingga kini, koleksi fosil yang terdata di Museum Patiayam mencapai 10 ribuan fosil. Fosil tersebut mayoritas ditemukan oleh warga.
Dari pendataan, fosil itu berasal dari 16 jenis hewan purba mulai gajah, kijang, banteng, hingga gewan laut. Museum patiayam juga memiliki koleksi kapak genggam atau chopper.