KUDUS, suaramuria.com – Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kudus, Ngatmin Alimanda ditemukan meninggal mendadak di depan ATM Kantor PDAM Kudus, Jumat (3/7) siang.
Kejadian itu membuat geger pegawai PDAM dan warga yang melintas. Warga takut mendekati jenazah karena khawatir di tengah suasana pandemi Covid-19 saat ini. Jenazah baru dievakuasi setelah relawan BPBD datang dengan mengenakan APD lengkap.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr Loekmonohadi Kudus untuk diperiksa. Direktur RSUD dr Loekmonohadi Kudus dokter Abdul Azis Achyar membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, yang bersangkutan diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
“Yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung dan menurut rekam medis pernah pasang ring. Kematiannya dduga akibat serangan jantung. Atas pemeriksaan ini, RSUD menyerahkan jenazah ke keluarnya tanpa menggunakan protokol Covid-19,” katanya.
BACA JUGA : Demokrat Salurkan Bantuan Beras, Langsung Ludes Diserbu Warga
Kabar meninggalnya Ngatmin Alimanda itu juga mengejutkan jajaran pengurus dan kader DPC Partai Demokrat Kabupaten Kudus. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kudus Edi Kurniawan menyatakan ikut berbelasungkawa.
Edi mengaku terkejut atas kejadian ini. Apalagi ia masih sempat berbincang dengan almarhum Ngatmin Alimanda beberapa hari lalu. Saat itu kondisinya masih fit. Tidak ada tanda-tanda atau firasat apa pun.
“Beliau orang baik. Almarhum memiliki jasa yang cukup besar terhadap partai Demokrat di Kabupaten Kudus,” kata Edi.
Edi menambahkan, almarhum termasuk tokoh pendiri Partai Demokrat di Kabupaten Kudus. Almarhum kemudian terpilih menjadi ketua pertama DPC Partai Demokrat di Kabupaten Kudus.
Selain dikenal sebagai seorang politisi, almarhum juga salah satu tokoh seniman di Kabupaten Kudus. Ngatmin pernah menjabat sebagai ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kudus.
Edi menambahkan, jenazah Ngatmin akan dimakamkan di makam Kembar Desa Mlati Kidul, Kecamatan Kota. Jenazah terlebih dulu disemayamkan di rumah duka yang berada tak jauh dari kantor PDAM Kudus. (SRM)