30.8 C
Kudus
Minggu, 26 Januari 2025
BerandaKudusPonpes Teken Mou dengan BPJS Kesehatan, Pastikan Santri Dapatkan Layanan Kesehatan

Ponpes Teken Mou dengan BPJS Kesehatan, Pastikan Santri Dapatkan Layanan Kesehatan

- Advertisement -spot_img

KUDUS,suaramuria.com – Layanan kesehatan untuk santri di Kudus semakin terjamin. Ini setelah BPJS Kesehatan Cabang Kudus dan pengurus delapan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Kudus meneken Nota Kesepakatan (MoU) pelayanan kesehatan santri, Minggu (30/10).

Penandatangan MoU BPJS Kesehatan dengan delapan Ponpes ini bersamaan dengan kegiatan Ansor Kudus Hybrid Expo 2022 di Alun-Alun Simpang 7 Kudus.

Dari delapan ponpes yang sudah menyerahkan data, ada tujuh ponpes yang telah menandatangani Nota Kesepakatan.

BACA JUGA : Ribuan Santri Kudus Meriahkan ‘Mlampah Sareng’ di Alun Alun

MoU ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk mencapai sinergi dalam hal optimalisasi penyelenggaraan Program JKN-KIS yang dikelola oleh para pengasuh pondok di kabupaten Kudus.

Tujuh Ponpes tersebut yaitu Pondok Pesantren El Fath El Islami, Ponpes Assalam, Ponpes Qudsiyah Putri, Ponpes Mua’allimat, Ponpes Ma’had Qudsiyyah, Ponpes Nusantara Satu, dan Ponpes Anfaul Ulum.

Hadir pada penandatangan MoU itu Bupati Kudus Hartopo, Kepala  BPJS Kesehatan Agustian Fardianto, Kepala Kejaksaaan Negeri Ardian, Kantor Kementrian Agama, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kudus Asyorifi Masitho, Rabhithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Kudus, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kudus, dan Pengurus Yayasan Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus.

Ribuan santri yang turut hadir menyaksikan penandatangan MoU tersebut.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Agustian Fardianto mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya percepatan Universal Health Coverage (UHC) pada seluruh elemen pondok pesantren di Kabupaten Kudus.

MoU ini penting untuk meningkatkan taraf kesehatan santri dengan upaya kolaborasi pondok pesantren dengan BPJS Kesehatan.

Dari delapan ponpes yang sudah menyerahkan data, ada sebanyak 1.374 sebagai peserta aktif, 364 peserta tidak aktif dan 408 belum terdaftar.

BACA JUGA  Pemkab Lamban Lengkapi Protokol Kesehatan di Pesantren

“Kami juga menghimbau agar santri yang belum terdaftar JKN, bisa segera mendaftar. Sedangkan yang tidak aktif bisa untuk diaktifkan kembali. Kemudahan pendaftaran ini bisa di manfaatkan untuk mengoptimalkan pengelolaan kesehatan santri di dalam pondok. Jika pendaftaran dan pembayaranya melalui pondok pesantren, maka cukup mendaftar dan membayarkan santrinya saja” jelas Ardi.

Perluas Kepesertaan

Melalui kegiatan ini, BPJS Kesehatan bersinergi memperluas kepesertaan di lingkungan Ponpes. Sehingga semua santri, yang berpartisipasi aktif dalam kepesertaan program JKN-KIS terlindungi jaminan kesehatan saat sakit.

“Kami berharap kegiatan penandatanganan MoU ini dapat mengukuhkan komitmen kepesertaan JKN sebagai upaya meningkatkan layanan di bidang kesehatan,” katanya.

Ardi berharap dukungan penuh dari pimpinan dan jajaran pondok pesantren, dalam upaya mensosialisasikan program JKN-KIS kepada masyarakat.

Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo melihat penandatanganan MoU ini penting untuk menjamin layanan kesehatan bagi para santri.

“Tentunya MoU ini bisa ke semua Ponpes di Kudus karena pentingnya jaminan kesehatan bagi warga. Termasuk juga kalangan santri di pondok pesantren,” katanya. (srm)

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Stay Connected

443FansSuka
397PengikutMengikuti
37PengikutMengikuti
7,164PelangganBerlangganan

Berita Terkait

- Advertisement -spot_img

Berita Terkini

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini