KUDUS, suaramuria.com – Setelah resmi dilantik menjadi Bupati Kudus HM Hartopo siap tancap gas mengebut realisasi sejumlah program andalan untuk Kabupaten Kudus. Konsep Kudus “Gasik” merupakan salah satu program unggulan untuk membangun Kudus tanpa bergantung dengan APBD.
Program gagasan suami Hj Mawar Hartopo ini akronim dari Gerakan Aman, Sehat, Indah, dan Kreatif.
Kudus GASIK merupakan konsep membangun dengan menggandeng stakeholder dan pihak swasta untuk menata estetika wilayah. “Saya ingin Kudus menjadi semakin cantik. Membangun daerah bisa tanpa harus mengandalkan APBD,” katanya.
BACA JUGA : Gerakan Pramuka Didorong Lahirkan Program Bermanfaat
Realisasi program Gasik perdana yakni dengan penataan kawasan perempatan Panjang ke utara. Pemkab akan menggandeng pihak swasta dalam membangun infrastrktur wilayah.
“Perusahaan sekitar lokasi akan terlibatkan dalam pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan taman sepanjang jalan kawasan pabrik, untuk menciptakan estetika keindahan kota,” jelasnya.
Pemulihan Ekonomi
Hartopo mengatakan percepatan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi, pemulihan kesehatan, dan program vaksinasi Covid-19 menjadi prioritasnya saat ini.
Reformasi birokrasi, kata Hartopo, penting untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Pengisian kursi jabatan yang kosong segera dilaksanakan dengan mempertimbangkan banyak hal.
Adanya pengalihan (refocusing) anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 membuat sejumlah program tertunda atau kurang optimal. Namun bagi Hartopo, kondisi itu tak membuat Kudus berhenti membangun.
“Karena itu konsep Kudus “Gasik” menjadi jalan keluar bagi Kudus untuk tetap bisa membangun, tanpa harus mengandalkan APBD. Saya ingin Kudus nantinya semakin cantik,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi melantik Bupati Kudus HM Hartopo di Gedung Grandhika Bhakti Praja Semarang, Jumat (9/4) pagi.
Pelantikan Hartopo berdasarkan surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 131.33-669 Tahun 2021. Pelantikan bupati Kudus masa sisa jabatan 2018-2023 secara tertutup dengan undangan terbatas.
Total hanya sekitar 22 orang pejabat dan keluarga dekat Hartopo yang boleh hadir di runagn. Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin hadir bersama jajaran pejabat Forkopimda Kabupaten Kudus dan Pemprov Jateng.
Meski pelantikan digelar di Semarang, warga Kudus mengikuti prosesi pelantikan melalui siaran live streaming. Pendapa Kabupaten Kudus menjadi lokasi “nonton bareng” prosesi pelantikan Bupati Kudus HM Hartopo.
Sengkuyung
Usai prosesi pelantikan dan kembali ke Kudus, Hartopo menunaikan ibadah salat Ashar di Masjid Agung, sekaligus ziarah ke makam Bupati keempat Kabupaten Kudus Raden Tumenggung Ario (RTA) Tjondro Negoro IV yang berada di kompleks Masjid Agung
Di Pendapa Kabupaten Kudus, Hartopo disambut sejumlah tokoh agama, masyarakat, dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Kudus. Sejumlah kyai hadir pada ramah tamah seperti KH Muhammad Ulil Albab Arwani, KH Maksum AK, KH Asyrofi Masyitoh, dan KH Amin Yasin.
Sekda Kudus Samani Intakoris dalam sambutan menyambut kedatangan Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, seluruh jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Kudus akan sengkuyung, bahu membahu menjalankan tugasnya, untuk mewujudkan visi dan misi Bupati Kudus. (srm)