JEPARA, suaramuria.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jepara mengamankan tiga remaja yang diketahui mabuk menggunakan jamur tletong (jamur yang tumbuh pada kotoran ternak-Red).
Satu pelaku dibawa Satpol PP dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Petugas Satpol PP Jepara Ridhuan menyampaikan, penggarukan tiga remaja ini berawal dari laporan sejumlah warga Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan ke Satpol PP Jepara. Mereka melaporkan remaja mabuk yang berada di Lapangan Sepak Bola Tegalsambi pada Selasa (3/11) pagi.
”Tiga remaja ini diketahui telah mengkonsumsi jamur tlethong untuk mabuk. Padahal, jamur ini bisa menimbulkan efek berbahaya karena bisa meracuni yang mengkonsumsinya,” katanya.
BACA JUGA : Tujuh Orang Terjaring Tak Bermasker
Mereka diketahui telah menikmati jamur tlethong seak Senin (2/11) malam. Namun, efeknya sampai pagi hari masih dirasakan.
”Warga bahkan melaporkan, satu di antara remaja ini keracunan jamur dan berhalusinasi. Dia mengamuk dan melakukan tindakan-tindakan tak terkontrol,” katanya.
Warga sempat mengamankan para remaja itu. Saat dijemput Satpol PP Jepara, satu orang diantaranya sudah dalam posisi diikat tangannya, karena masih tak sadarkan diri.
Tiga orang remaja yang diamankan adalah TK warga Kelurahan Bulu, Jepara, JEP warga Desa Tegalsambi dan AC warga Desa Mulyoharjo, Jepara.
Saat dibawa ke kantor Satpol PP, AC masih tidak sadarkan diri. JEP menyebutkan, mereka sebelumnya mengkonsumsi jamur tlethong yang dicampur dengan mie instan. Setelah makan bersama, Adi Candra malah tak terkendali, dan mengamuk.
Kandang Sapi
Jamur tlethong itu didapatkan dengan cara mencarinya di kandang sapi di Tegalsambi dan dicampur dengan mie instan untuk dimasak. Mereka kemudian bersama-sama memakannya, sampai akhirnya merasa pusing-pusing.
”Saya sempat pulang setelah melihat teman saya fly tidak terkendali. Namun kemudian balik lagi ke lapangan Tegal Sambi dan akhirnya dibawa ke sini,” ungkapnya.
Satpol PP Jepara langsung menghubungi pihak Petinggi Desa masing-masing untuk diteruskan ke keluarganya. Mereka juga diedukasi mengenai bahaya mengkonsumsi jamur tlethong. Satu teman mereka akhirnya dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan karena masih belum sadarkan diri. (SRM)