KUDUS, suaramuria.com – Persiku Kudus mulai berburu atlet untuk mengarungi Liga 3 musim 2020/2021. Seleksi pemain Persiku akan digelar dua hari, Rabu dan Kamis (19-20/8/2020).
Manajer Persiku Sunarto mengatakan, seleksi tahap pertama ini dilakukan untuk mencari pemain berbakat dari lokal Kabupaten Kudus. “Untuk tahap awal seleksi untuk pemain lokal Rabu dan Kamis besok, setelah lokal baru pemain dari luar kota,” katanya, Selasa (18/8).
Sunarto mengatakan, seleksi pemain ini digelar di Stadion Wergu Wetan Kudus. Seleksi digelar tertutup tanpa penonton. Seleksi digelar tertutup untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19.
“Izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus untuk seleksi pemain sudah terbit. Selain tanpa penonton, protokol kesehatan akan diberlakukan ketat. Yang boleh hadir di dalam stadion hanya pemain klub lokal di Kudus,” katanya.
Sederet protokol kesehatan pun akan diterapkan dengan tegas, bagi para calon pemain yang akan mengikuti seleksi. Mulai dari penyiapan tempat cuci tangan hingga pengecekan suhu tubugh para calon pemain. “Kami akan menerapkannya semaksimal mungkin,” ujarnya
Sunarto menambahkan, seleksi Persiku akan diikuti sejumlah pemain yang direkomendasikan oleh sekolah sepak bola (SSB) binaan Askab PSSI Kudus. Sunarto menjamin proses seleksi akan digelar profesional.
“Manajemen memastikan tidak ada pemain titipan. Semua murni hasil seleksi yang digelar secara profesional,” katanya.
Sunarto mengatakan, seleksi pemain Persiku Kudus ditujukan untuk mendapatkan pemain-pemain lokal yang berkualitas. “Kami ingin mendapatkan pemain yang profesional dengan cara yang profesional juga,” kata dia.
Pilihan Pelatih
Sementara untuk teknisnya nanti, pihaknya akan menyerahkan seluruhnya proses seleksi pada tim pelatih. Menurutnya, yang paling mengerti dalam hal ini adalah tim pelatih. “Kami serahkan semuanya pada tim pelatih,” kata dia.
Untuk kelancaran proses seleksi tersebut, kata Sunarto, pihaknya berharap suporter ikut menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan seleksi nanti. Suporter juga diharapkan bisa memahami mengapa seleksi pemain digelar tertutup.
“Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, kami berharap masyarakat bisa memahami. Nanti jika sudah seleksi sudah tahap final dan jika memungkinkan, akan kami persilahkan suporter untuk menilai,” katanya.
Terpisah, Sekretaris Askab PSSI Kudus Syafiq Arrosyid berharap manajemen bisa memaksimalkan penerapan protokol kesehatan di lapangan nanti. Selain itu, pihaknya juga berharap managemen bisa memenuhi komitmennya. Dimana 50 persen dari skuad Macan Muria, adalah pemain-pemain lokal Kudus. “Kami harap seleksi ini dimaksimalkan,” katanya. (SRM)