REMBANG, suaramuria.com – Pemkab Rembang mempertimbangkan semua sekolah mulai membuka simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal itu disampaikan Bupati Rembang H Abdul Hafidz di sela- sela pantauan PTM di SMPN 1 Sulang, Selasa (6/4).
Bupati Hafidz berharap dalam satu sampai dua minggu ke depan sekolah yang melakukan bisa terus bertambah bahkan semuanya. Yang terpenting segala persyaratannya dipenuhi.
Sehingga tidak ada kecurigaan dari sebagian pihak. Dan semua bisa merasakan pembelajaran dengan gaya baru.
Sebelumnya, sebanyak 28 SD dan 12 SMP di Kabupaten Rembang melaksanakan simulasi PTM serentak hari ini. Sedangkan tingkat SMA sederajat yang melakukan simulasi PTM yakni SMKN 1 Rembang, SMAN 1 Sulang dan MAN 2 Rembang.
“Kami tidak membatasi hanya 12 (SMP) , bisa juga nanti kalau siap semua silahkan saja. Tetapi dengan catatan, tadi harus ada kesiapan protokol kesehatan, ” ujarnya.
Sedangkan selama dua hari pelaksanaan PTM di Kota Garam tidak ada kendala berarti yang di temui di lapangan. Penerapan protokol kesehatan juga baik dan harus dipertahankan, karena jangan sampai ada klaster Covid-19 di sekolah.
Selama meninjau sejumlah kelas, Bupati berkomunikasi dengan para siswa. Dari para siswa yang ditanya orang nomor 1 di Rembang itu, semuanya menjawab lebih senang PTM dengan berbagai alasan.
Bunga Salsabila siswa kelas 8 SMPN 1 Sulang contohnya, Ia mengaku senang PTM karena lebih dapat memahami materi dengan penjelasan secara langsung dari Guru.
“Kalau sekolah daring itukan butuh kuota, orang tua harus beli. Kalau daring sering bingung karena soalnya nggak dijelaskan secara langsung seperti tatap muka ini, tidak bisa tanya orang tua juga karena kerja, ” ungkapnya.
Terkait vaksinasi tenaga pendidik, Dinas Kesehatan telah memvaksin 90 persen lebih mereka yang mengajar di sekolah yang ditunjuk melaksanakan PTM. Sementara lainnya harus ditunda karena belum memenuhi syarat vaksinasi seperti sedang sakit, atau tensi tinggi.
Kasus aktif covid-19 saat ini di Rembang hanya ada 29 orang. Yang dirawat di rumah sakit ada tujuh orang, lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah. (SRM)