KUDUS, suaramuria.com – Pandemi Covid-19 tak menghalangi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kudus berprestasi di tingkat nasional. Dua siswa SMK meraih medali emas pada ajang Lomba Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional 2020.
Dua siswa SMK binaan Djarum Foundation itu yakni Muhammad Sapta Maulana, siswa SMK Wisudha Karya Kudus dan Ilham Aditya Pratama dari SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus. Sapta meraih medali emas dalam bidang keahlian CNC Miling. Sementara Ilham meraih medali emas kategori Teknik Perancangan Model 3 Dimensi.
Total sebanyak sembilan medali emas diraih siswa asal provinsi Jawa Tengah, sehingga dinobatkan sebagai juara umum.
Kepala SMK RUS Kudus Fariduddin mengatakan, kedua perwakilan juara LKS SMK 2020 akan diiikutkan dalam seleksi kompetisi internasional mewakili Indonesia dalam Asean Skill Competition, World Skill Asia dan World Skill Competition.
BACA JUGA : Siswa SMK di Pati Pamerkan Karya Lewat Karnaval
“Ini akan menjadi tantangan sekaligus kesempatan yang baik bagi kami. Dengan pembinaan lanjutan dari Djarum Foundation dan kolaborasi dari seluruh pihak komunitas sekolah dan dinas terkait, tentunya kami akan bersiap-siap,” katanya.
Kepala SMK Wisuda Karya Kudus Fachrudin menambahkan, kabar ini menjadi berita yang sangat baik. Hasil jerih payah sekolah, siswa, dan kolaborasi semua pihak harus terus diperjuangkan.
“Ke depan tentunya kami harus menyiapkan strategi dan pemetaan kerja bersama agar prestasi dapat berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” katanya.
Antusiasme Peserta
LKS SMK Tingkat Nasional digelar secara daring pada 18-23 Oktober 2020. Sebanyak 42 peserta berhasil meraih medali emas, medali perak, dan perunggu. Sebanyak 297 peserta berhasil meraih medali superior. Selain itu, sebanyak 42 peserta meraih penghargaan khusus dengan keberhasilan nilai dan karakter tergigih, dan terdisiplin.
Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Asep Sukmayadi mengatakan, lomba ini mengujikan 48 bidang keahlian. Total sebanyak 932 peserta dari 533 sekolah yang mewakili 34 provinsi ikut dalam lomba ini. Kegiatan melibatkan 129 juri, dan 93 asisten juri yang bertugas dalam memberikan penilaian dan evaluasi.
“Meski di tengah pandemi, peserta cukup antusias menunjukkan prestasinya. Melalui kegiatan ini peserta sangat antusias, terjadi kolaborasi yang baik antara siswa, orang tua dan Pembina, serta sarana pengembangan diri dan berkompetisi,” katanya. (SRM)
