MAGELANG, bermasa.com – SKRM Bamboo Percussion dari Sekararum, Sumber, Rembang meramaikan Festival Lima Gunung tahun 2022 pada Minggu (2/10/2022) di panggung dari bahan alam yang megah. Festival Lima Gunung (FLG) ke-21 berlangsung selama tiga hari di Dusun Mantran, Desa Girirejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Rudi Hartono Ketua SKRM Bamboo Percussion mengatakan kelompoknya memainkan musik dari bambu berbentuk kentongan dengan nada yang berbeda. Berpadu dengan gamelan, kendang jaipong serta bass yang terbuat dari drum bekas. Grup yang beranggotakan 15 orang termasuk tiga vokalis ini menampilkan empat lagu yaitu Tembang Kangen, Lali Janjine, Aja Dipleroki dan Prau Layar.
Wahyu Rumagang
Tema Festival Lima kali ini yakni ‘Wahyu Rumagang’. FLG merupakan pentas budaya para petani maupun seniman yang tinggal di lereng lima gunung. Meliputi Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Menoreh dan Sumbing beserta jejaring seni dari berbagai daerah dan luar negeri.
63 kelompok kesenian dari grup-grup Komunitas Lima Gunung, jejaring pelaku seni dari berbagai kota dan daerah, juga dari luar negeri menyemarakkan rangkaian puncak FLG tahun 2022 yang berlangsung selama 30 September-2 Oktober 2022. Beragam pementasan dari kelompok-kelompok seni tari, musik, teater, performance art, arak-arakan, kesenian rakyat, pameran seni rupa, dan pidato kebudayaan. Pelaksanaan FLG secara mandiri, sukarela, tanpa bayaran oleh warga Komunitas Lima Gunung beserta jejaringnya. ()
