KUDUS, suaramuria.com – Terminal Wisata Bakalan Krapyak di Desa Bakalah Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, secara resmi dibuka kembali sejak Rabu (26/8) dini hari. Pengelola mempersyaratkan protokol kesehatan secara ketat kepada penumpang dan awak kru serta pihak terkait lainnya yang masuk ke kawasan tersebut.
Kasubag Tata Usaha Parkir dan UPT Terminal Wisata, Reno Agung, pihaknya telah menyampaikan sosialisasi mengenai pembukaan terminal wisata serta protokol kesehatan melalui grup whatsapp kru bus wisata.
Hingga Rabu siang, sudah ada beberapa bus yang masuk terminal. ”Tata aturan protokol kesehatan kami pantau pelaksanaannya,” katanya.
BACA JUGA : Objek Wisata di Kudus Dibuka, Pengunjung Tak Tertib Dikeluarkan
Evaluasi dari sejumlah bus wisata yang masuk terminal, penggunaan masker merupakan persoalan yang sering muncul. Kedisiplinan penggunaan masker harus ditingkatkan pada masa mendatang.
”Kami masih pantau dan memberikan penyadaran kepada mereka,” jelasnya.
Beberapa hari mendatang, jumlah bus yang masuk terminal kemungkinan akan bertambah. Namun, jumlahnya kemungkinan tidak sebanyak saat kondisi normal. Saat kondisi normal jumlah bus wisata yang masuk mencapai 40 bus hingga 50 bus.
Khoirudin (45), koordinator peziarah asal Bangkalan, Madura, mengaku tidak mempersoalkan penerapan protokol kesehatan itu. Menurutnya, hal tersebut wajar karena saat ini masih memasuki pandemi.
”Ini demi kebaikan bersama,” imbuhnya.
Pedagang makanan Terminal Bakalan Krapyak, Sulasih (50), mengaku gembira atas pembukaan kembali area parkir bus wisata. Kesempatan tersebut menjadi kesempatan pedagang untuk mengais rezeki. Beberapa bulan terakhir, ia tidak berjualan karena terminal tutup.
”Mungkin tidak sebanyak sebelumnya, tetapi paling tidak saat ini kami dapat memulai usaha kembali,” jelasnya. (SRM)