KUDUS,suaramuria.com – Tradisi Dandangan Kabupaten Kudus tahun ini kembali digelar setelah tiga tahun absen akibat pandemi Covid-19. Animo pedagang yang ingin meramaikan tradisi dandangan pun membeludak.
Tradisi Dandangan tahun ini digelar di sepanjang Jalan Sunan Kudus mulai Alun-alun ke barat hingga perempatan Jember dan Alun-alun ke Selatan di ruas jalan Ramelan.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Jatmiko Muhardi mengatakan, sampai saat ini sudah ada sebanyak 697 orang pedagang yang mendaftar. Karena kuotanya hanya 600 orang pedagang, maka daftar pedagang diprioritaskan sesuai kuota yang tersedia.
BACA JUGA : Bupati Janji Dandangan Prioritaskan UMKM Lokal
“Pedagang yang sudah mendaftar tentu akan diverifikasi lagi. Sedangkan sebanyak 97 orang pedagang yang sudah mendaftar akan kami siapkan sebagai cadangan jika ada pedagang yang mundur,” katanya.
Petugas Dinas Perdagangan telah mengukur ruas dua jalan itu yang akan digunakan untuk pedagang tradisi Dandangan. Rencananya, pedagang akan mulai mendirikan tenda pada 10 Maret 2023.
“Untuk tradisi Dandangan secara resmi akan dimulai pada tanggal 12 Maret,” katanya.
Kabid Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Imam Prayitno mengatakan, antusiasme pedagang untuk bisa menggelar lapak di tradisi Dandangan tahun ini memang membeludak. Terlebih tradisi tahunan itu sudah tiga tahun terakhir tidak digelar karena Pandemi Covid-19.
Pradana, salah seorang pedagang yang sudah mendaftar mengatakan, tradisi Dandangan ini sudah sangat dinantikan oleh para pedagang seperti dirinya.
Selain karena event tahunan yang sudah lama tidak digelar, tradisi Dandangan menjadi ajang yang tepat untuk mempromosikan produk-produk dari para pelaku UMKM.
“Terlebih pengunjungnya juga selalu ramai. Banyak juga yang datang dari luar daerah. Kami sebagai pedagang tentu akan mematuhi aturan yang diterapkan, termasuk untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya. (srm)