KUDUS, suaramuria.com – Komunitas Toyota Land Cruiser (TLC) Kudus memeringati hari jadi pertama dengan menggelar bakti sosial di lereng Muria.
Mereka membagikan ratusan paket sembako dan santunan, serta pengobatan gratis di Desa Dukuhwaringin, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Minggu (15/12).
Kegiatan bakti sosial dipusatkan di rumah ketua TLC Kudus Sunaryo. Selain dihadiri anggotanya, peringatan HUT ke-1 TLC Kudus juga dihadiri anggota komunitas TLC dari kabupaten lain seperti Pati, Jepara dan Jakarta.
“Jika dihitung unit mobilnya tentu banyak. Jika dihitung pemilik, anggota TLC sekitar 50-an orang,” kata Sunaryo.
Sebelum menggelar bakti sosial, mereka terlebih duhulu berkumpul di kawasan Oasis. Mereka kemudian menggelar touring menuju Desa Dukuhwaringin yang berada di lereng Muria.
Sunaryo mengatakan, TLC Kudus resmi terbentuk 2018. Namun jauh sebelumnya, para pemilik Land Cruiser di Kudus sudah sering berkumpul. “Dulu kami data satu per satu, hingga akhirnya TLC Kudus terbentuk 2018 lalu,” kata Sunaryo.
Sebagai rasa syukuran setahun terbentuknya TLC, lanjut Sunaryo, anggotanya memutuskan untuk menggelar bakti sosial. “Ada sebanyak 225 warga yang mendapat paket sembako dan uang santunan. Sebagian ikut pengobatan gratis,” katanya.
Ketua Panitian Bambang Ruyanto menambahkan, kegiatan pengobatan gratis melibatkan dua orang dokter umum dan sejumlah perawat. Ia berharap acara tersebut agenda tahunan TLC Kudus untuk semakin memajukan Kabupaten Kudus.
Disebutkan, TLC Kudus terbentuk tepat 1 Desember 2018. Mereka aktif berkumpul dengan penggemar TLC di Jepara dan Semarang. November lalu, TLC Kudus berpartisipasi dalam event jambore nasional di Surabaya.
“Dengan kegiatan baksos ini, kami berharap TLC Kudus semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat kudus. Menjadi wadah dan sarana untuk para penggemar mobil Jip Keluaran Toyota,” katanya.
Kegiatan pengobatan gratis disambut antusias tak hanya dari warga Dukuhwaringin, tetapi juga dari desa tetangga. Ramidah (60), warga Desa Tergo mengaku terbantu dengan kegiatan baksos tersebut. “Selain mendapat bantuan sembako dan santunan, saya juga bisa memeriksakan kaki yang sakit,” katanya. (SRM)